Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) kepada Duta HPV Karang Joang

Salam sehat untuk kita semua !

Telah dilaksanakan kegiatan Pemberian Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) kepada perwakilan siswi SMP di wilayah Puskesmas Karang Joang. Imunisasi HPV berguna untuk mencegah Kanker Leher Rahim. Selain itu, kegiatan ini juga untuk menjadikan perwakilan siswi SMP sebagai Duta Program Imunisasi di masing-masing sekolah untuk mengkampanyekan program imunisasi HPV yang menyasar anak usia lebih dari 14tahun.

VIDEO PEMBERIAN IMUNISASI HPV 

Vaksin HPV adalah vaksin yang melindungi tubuh manusia dari infeksi human papillomavirus (HPV). HPV merupakan kelompok lebih dari 200 virus, yang menyebar melalui kontak seksual langsung. Dua jenis HPV menyebabkan kutil kelamin, dan banyak dari jenis HPV dapat menyebabkan jenis kanker tertentu, seperti serviks, anal, orofaringeal, penis, vulva, dan vagina.

World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk memasukkan vaksinasi HPV dalam program imunisasi dasar. Vaksin ini sangat membantu untuk mencegah dan menurunkan kejadian kanker genital, khususnya kanker serviks, meskipun tidak dapat mengobati infeksi HPV secara keseluruhan. 

Vaksin ini dapat diterima untuk anak laki-laki maupun perempuan yang memasuki masa remaja, serta orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksinasi HPV atau baru menerima sebagian.

Tujuan Vaksin HPV

Vaksin HPV adalah vaksinasi yang berupaya menghentikan penyakit yang disebabkan oleh virus human papillomavirus. Virus ini dapat menyebabkan kutil kelamin, anus, kanker vagina, kanker vulva, kanker serviks, dan kanker vagina pada wanita. Sedangkan pada pria, virus HPV dapat menyebabkan kutil penis, kanker anus, dan kanker penis. 

Kanker mulut dan tenggorokan juga terkait dengan beberapa jenis virus HPV. Oleh karena itu, vaksinasi HPV dapat mencegah berbagai penyakit seperti:

  • Kanker serviks.
  • Kanker vagina.
  • Kanker vulva.
  • Kutil kelami.
  • Kanker anus.
  • Kanker penis.
  • Kanker mulut.
  • Kanker tenggorokan.

Cara Kerja Vaksin HPV

Di Indonesia, ada dua jenis vaksinasi kanker HPV yang dapat membantu mencegah kanker serviks, bivalen dan tetravalen. Vaksinasi bivalen mencakup dua virus HPV, tipe 16 dan 18, yang mampu mencegah kanker serviks. Sedangkan, jenis  tetravalen dari HPV memiliki empat virus yang berbeda, tipe 6, 11, 16, dan 18,

Empat jenis virus dalam vaksinasi HPV berguna untuk melawan kanker serviks, dan kutil kelamin. Dosis tunggal vaksinasi HPV sudah cukup  dalam mencegah kanker serviks. Oleh karena itu, pemerintah membuat kewajiban untuk vaksinasi HPV, terutama kepada perempuan.

Prosedur Vaksin HPV

Vaksinasi HPV diberikan secara intramuskular atau melalui otot. Seorang dokter atau petugas medis akan memberikan suntikan vaksin ini sambil diawasi secara ketat oleh dokter di fasilitas medis yang telah ditunjuk untuk pelayanan imunisasi.

Dua dosis vaksinasi HPV diberikan untuk anak dengan usia 9 sampai 13 tahun. Vaksinasi HPV harus diberikan tiga kali jika diberikan untuk remaja usia 16 sampai 18 tahun.

Vaksinasi HPV lebih baik diberikan mulai pada masa bayi, karena aktivitas seksual belum dimulai pada usia tersebut. Hal ini agar kemungkinan pasien terkena virus lebih rendah dan vaksinasi HPV akan lebih efektif. Pemberian vaksin ini harus sesuai dengan jadwal dan dosis yang sudah ditentukan agar vaksin dapat bekerja dengan baik. 

Siapa Saja yang Tidak Disarankan untuk Vaksin HPV?

Vaksin HPV tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau orang yang sedang sakit berat. Orang dengan alergi juga disarankan tidak mengambil vaksin ini. Terlebih jika alergi terhadap komponen vaksin apa pun atau dosis vaksin sebelumnya. Biasanya, orang dengan alergi terhadap ragi tidak boleh mengambil vaksin ini.

 

Sumber : https://www.halodoc.com/kesehatan/vaksin-hpv

Referensi:
Cancer. Diakses pada 2022. Human Papillomavirus (HPV) Vaccines.
CDC. Diakses pada 2022. Human Papillomavirus (HPV) Vaccination: What Everyone Should Know.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. HPV Vaccine.

_______
Puskesmas Karang Joang "PRIMA"
Peduli, Ramah, Informatif, Manfaat, dan Adil